Tag Archives: analisis pekerjaan

Kelemahan Analisis Pekerjaan Tradisional

Beberapa kelemahan dari analisis pekerjaan tradisional, diantraranya adalah:

  • Uraian tugas pada model ini hanya mencatat tugas-tugas umum yang dilaksanakan oleh pembantu administrasi, sehingga perhatian tidak ditujukann kepada sifat dasar dari pekerjaan yang spesifik.
  • Tidak adanya syarat-syarat bagi pelaksanaan suatu pekerjaan, sehingga terdapat keraguan bagi pelamar atau pekerja dan tidak tahu apa yang sebenarnya diharapkan.
  • Tidak adanya standar performansi yang minimal yang dapat diterima oleh pekerja baik di tingkat pengukuran maupun pada eveluasi.
  • Tidak diperinci tentang standar kualitas, standar kuantitas, standar waktu yang diperlukan dalam suatu pekerjaan.

Langkah utama dalam Analisis Pekerjaan

Dalam analisis pekerjaan (job analyst) terdapat 2 langkah utama yang harus dilakukan,yakni:

  1. Penentuan tugas utama, kegiatan-kegiatan, perilaku-perilaku, atau kewajiban-kewajiban yang akan dilakukan dalam pekerjaan.
  2. Penetapan pengetahuan (knowledge), kemampuan (abilities), kecakapan (skills) serta beberapa karakteristik (kepribadian, karakter, sikap, ketangkasan, mental) yang dibutuhkan nantinya dalam pekerjaan.

Pengertian dan tujuan analisis pekerjaan

Yang dimaksud dengan analisis pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja yang dilaksanakan dengan cara mengamati atau mengadakan interview terhadap pekerja dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor.

Analisis pekerjaan ini menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis mengenai kewajiban pekerja yang juga mencakup standar kualifikasi, tingkat pendidikan, pengalaman minimal yang diperlukan serta karakter pekerjaan itu sendiri.

Terdapat 12 macam tujuan diadakannya analisis pekerjaan, diantaranya adalah:

  1. Job description,
  2. Job classification,
  3. Job evaluation,
  4. Job design restructuring,
  5. Personnel requirement,
  6. Performance appraisal,
  7. Worker training,
  8. Worker mobility,
  9. Efficiency,
  10. Safety,
  11. Human resource planning,
  12. Legal requirements.