Tag Archives: metode

2 Metode analisa dalam laporan keuangan

Terdapat 2 metode analisis yang dipergunakan oleh setiap analis keuangan, yaitu: Continue reading

2 Metode utama menilai potensi pasar wilayah

Terdapat dua metode utama untuk menilai potensi pasar wilayah, yakni:

  1. Metode pembentukan pasar (the market-buildup method), biasanya digunakan khusus oleh para pemasar bisnis/perusahaan. Metode ini ditujukan untuk mengidentifikasi seluruh pembeli potensial dalam setiap pasar dan mengestimasi pembelian potensial mereka. Dan metode ini menghasilkan hasil yang akurat, hanya saja tidak mudak untuk memperolehnya. Untuk itu diperlukan sistem klasifikasi industri standar, analisa kejenuhan pasar, jumlah pesaing, tingkat pertumbuhan pasar, usia rata-rata produk.
  2. Metode indeks faktor (the multiple-factor index method), biasanya digunakan khusus untuk para pemasar konsumen/barang produksi. Karena banyaknya perusahaan konsumen yang didaftar maka digunakan sistem indeks baik untuk indeks pesaing yang ada dan yang akan masuk, indeks barang yang beredar, indeks biaya promosi, indeks daya beli pelanggan, indeks penghasilan pelanggan dan lainnya.

7 Karakteristik inti dalam riset pemasaran yang baik.

Untuk menjadikan riset pemasaran yang baik terdapat 7 karakteristik inti yang dibutuhkan. Karakteristik tersebut adalah:

  1. Metode ilmiah, riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip metode ilmiah yang dimulai dengan pengamatan, perumusan hipotesis, prediksi, dan pengujian serta penganalisaan.
  2. Kreativitas riset, sebaiknya riset pemasaran mengembangkan cara-cara inovatif untuk dapat menyelesaikan sebuah masalah. Sehingga dari berbagai inovasi tersebut akan didapat berbagai alternatif pilihan untuk pengambilan keputusan.
  3. Metode beragam, peneliti yang baik akan berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada satu metode saja dan lebih suka menyesuaikan metode dengan masalahnya daripada yang sebaliknya.
  4. Interdepedensi dari model dan data, peneliti yang baik menyadari bahwa data diinterpretasikan melalui model yang melandasinya. Model-model ini memberikan pedoman atas jenis informasi yang dicari dan harus dinyatakan sejelas mungkin.
  5. Nilai dan biaya dari informasi, peneliti yang baik akan menunjukkan perhatian pada estimasi nilai informasi dan biayanya. Pertimbangan nilai/biaya membantu bagian riset dalam menentukan proyek riset mana yang akan dijalankan dan rancangan riset mana yang akan digunakan.
  6. Skeptisme yang sehat, peneliti pemasaran yang baik akan menunjukkan sikap skeptisme yang sehat terhadap asumsi-asumsi yang dikatakan manager pemasaran mengenai bagaimana pasar bekerja.
  7. Pemasaran yang etis, peneliti pemasaran yang baik harus dapat memberikan keuntungan yang baik terhadap perusahaan yang mensponsorinya dan pelanggan yang menjadi tujuan objek penelitian.

9 Metode penetapan kualifikasi minimal

Ada 9 metode yang biasanya digunakan untuk penetapan kualifikasi minimal untuk suatu jabatan melalui analisis jabatan. Metode tersebut adalah:

  • Tinjauan Data Biografis, tinjauan tentang pendidikan dan pengalaman seorang pelamar adalah hal yang paling mendasar dalam suatu proses seleksi walaupun bukan kriteria yang penting, tapi dapat digunakan untuk tujuan penting lainnya. Juga menjadi dasar untuk usaha wawancara.
  • Tes Bakat / Ketangkasan, tes ini untuk mengukur ciri-ciri kepribadian dan karakteristik seorang pelamar yagn kemudian dibandingkan dengan profil jabatan.
  • Tes Kemampuan, tes ini mengukur luasnya kemampuan umum atau ketrampilan yang berkaitan dengan kinerja pekerjaan.
  • Ujian Penampilan, semakin dekat tes kemampuan merangsang tugas pekerjaan dan konteks aktual, maka tes tersebut semakin menjadi tes performansi.
  • Referensi, ini merupakan metode seleksi yang penting, dipakai untuk memeriksa pendidikan dan riwayat atau keterangan tentang kepribadian atau ketrampilan. Tapi ini kurang efektif sebagai alat seleksi.
  • Evaluasi Kinerja, alat ini dipakai untuk menilai potensi dan penugasan kembali atau promosi sepanjang didasarkan pada kinerja pekerjaan yang mencakup kecakapan dan kemampuan.
  • Wawancara, metode ini merupakan metode seleksi, penempatan, dan promosi yang paling populer, dimana ini memberi kesempatan kepada organisasi untuk mengamati kinerja, ketrampilan dan kemampuan.
  • Pusat Penilaian, merupakan suatu usaha untuk memperkenalkan beberapa pelamar pada keadaan kerja yang merangsang pada kinerja pekerjaan.
  • Masa Percobaan, merupakan faktor validitas dan realibilitas yang mungkin tinggi karena metode ini mengukur kinerja aktual pada kerja pelamar, tetapi mempunyai resiko yang besar dan biaya yang tinggi bilamana mendapati pelamar yang kurang sesuai dengan harapan yang ada.

Klasifikasi Pekerjaan (Job Classification)

Sistem klasifikasi untuk semua pekerjaan, baik untuk sektor publik maupun sektor swasta, didasarkan atas beberapa faktor, diantaranya adalah:

  1. Masukan informasi, dimana dan bagaimana pekerja memperoleh informasi yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.
  2. Proses mental, pertimbangan apa yang ditekankan dalam pembuatan keputusan, perencanaan dan aktifitas dalam pelaksanaan pekerjaan.
  3. Output pekerjaan, aktifitas fisik apa yang dilakukan oleh pekerja, dan alat apa yang dipakai oleh para pekerja?
  4. Relasi dengan orang, relasi dengan orang lain yang bagaimana yang dituntut dalam pelaksanaan pekerjaan?
  5. Konteks pekerjaan, dalam kontek fisik dan sosial apa pekerjaan dilaksanakan? 
  6. Metode kerja, metode atau teknik apa yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan?
  7. Ciri-ciri pekerja, ciri-ciri kepribadian atau kemampuan apa yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan?