Tag Archives: sbu

Siklus hidup SBU dan kesalahannya

Siklus hidup SBU dapat berubah-ubah sesuai dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan pangsa pasar yang berubah.

SBU yang baru dimulai dengan kategori tanda tanya (asking) yang kemudian berkembang menjadi bintang (star) dan kemudian dijadikan sapi perahan (cashcow) dan akhirnya berhenti di kategori anjing (dog).

Kesalahan dalam penanganan perusahaan (SBU) adalah sebagai berikut:

  1. Mengharuskan semua SBU-nya mencapai tingkat pertumbuhan atau pengembalian modal yang sama, walaupun masing-masing SBU mempunyai potensi yang berbeda dengan tujuan yang berbeda pula.
  2. Menahan terlalu sedikit dana dalam sapi perahan (sehingga melemahkan usaha ini) atau menahan dana terlalu banyak (sehingga gagal dalam menanamkan modal yang cukup dimana ada potensi untuk tumbuh).
  3. Menanamkan banyak dana dalam kategori anjing dengan harapan dapat diperbaiki namun selalu gagal saja.
  4. Terlalu banyak ekspansi usaha di kategori tanda tanya, tanpa memperkokoh unit usaha di kategori lainnya.

Perencanaan Strategis untuk korporasi dan divisi

Perusahaan-perusahaan korporasi atau perusahaan yang mempunyai beberapa divisi perlu menetapkan perencanaan strategis yang handal, agar perusahaan tersebut dapat survive dari berbagai kondisi perekonomian yang ada. Adapun kegiatan perencanaan ini terdiri dari 4 kegiatan,yakni:

  • Menetapkan misi perusahaan, adalah merupakan suatu penetapan rencana tentang tujuan dan sasaran dari perusahaan itu. Misi ini dibuat dan direvisi secara berkala disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan pasar sehingga akan memicu para manager dan bawahannya untuk tetap memfokuskan pada misi tersebut.
  • Menetapkan unit usaha strategis (Strategic Business Unit – SBU), semakin berkembang dan membesarnya perusahaan maka membentuk unit usaha yang startegis mutlak diperlukan. Hal ini menjaga dan membantu core business yang utama tetap berjalan. Dan setiap SBU memiliki 3 karakteristik, yaitu: (a) merupakan kelompok usaha terkait yang terpisah dari bagian usaha; (b) memiliki kolompok persaing tersendiri; (c) memiliki manager yang bertanggung jawab dalam perencanaan strategis dan kinerja laba serta pengendaliannya.
  • Mengalokasikan sumber daya untuk tiap SBU, yang dimaksud sumber daya adalah sumber dana, SDM, dan perangkat yang berkaitan dengan SBU tersebut, sehingga SBU tersebut dapat survive dan memberikan kontribusi bagi korporasi usaha.
  • Merencanakan usaha baru, dimana terdapat tiga pilihan diantaranya adalah pertama, dengan mengidentifikasi peluang yang tumbuh dalam bisnis perusahaan saat ini (peluang pertumbuhan intensif), kedua, dengan mengidentifikasi peluang untuk membangun atau memperoleh bisnis yang berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini (peluang pertumbuhan integratif), ketiga, dengan mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak ada kaitannya dengan bisnis perusahaan saat ini (peluang pertumbuhan diversifikasi).