Tag Archives: result-based

Keuntungan dan kelemahan result-based performance

Keuntungan dari tipe result-based performance adalah:

  • Tersedianya target-target performansi,
  • Ukurannya lebih spesifik dan dapat diukur,
  • Cenderung mengurangi kesalahan yang sifatnya memfonis,
  • Secara langsung berkaitan dengan pencapaian tujuan.

Kelemahan dari tipe result-based performance adalah:

  • Banyaknya pekerjaan yang tidak dapat dikuantifikasikan ukurannya,
  • Pekerja cenderung mengabaikan dimensi performansi yang bersifat non-kuantitatif,
  • Dapat terjadi berkurangnya bentuk kerja sama diantara para pekerja.

Tipe Kriteria Performansi Pekerjaan

Berdasarkan titik acuan penilaian, ada tiga tipe kriteria penilaian performansi yang saling berbeda, yaitu:

  1. Penilaian performansi berdasarkan hasil (Result-based performance evaluation), dimana tipe ini merumuskan performansi pekerjaan berdasarkan pencapaian tujuan organisasi, atau mengukur hasil akhir dengan cara mengikut sertakan dan melibatkan para pekerja. Ini biasanya disebut dengan Management By Objective (MBO).
  2. Penilaian performansi berdasarkan perilaku (Behavior-based performance evaluation), dimana tipe ini mengukur performansi berdasarkan sarana pencapaian sasaran dan bukan hasil akhir dan utamanya pada perilaku para pekerja. Dan ini biasanya dikenal dengan Behaviorally Anchored Rating Scales (BARS).
  3. Penilaian performansi berdasarkan nilai (Judgment-based performance evaluation), tipe ini mengukur performansi kerja berdasarkan deskripsi perilaku yang spesifik seperti quantity of work, quality of work, job knowledge, cooperation, initiative, reliability, interpersonal competence, dependability, personal qualities, dan lain sebagainya. Ini yang disebut dengan tipe tradisional.