Analisa Break Event Point


Analisis Break Even adalah suatu analisis yang bertujuan untuk menemukan satu titik, dalam unit atau rupiah, yang menunjukkan biaya sama dengan pendapatan. Dengan mengetahui break even ini diharapkan pada volume penjualan berapa perusahaan mencapai titik impasnya, yaitu tidak rugi ataupun tidak untung.

Analisis ini memerlukan estimasi mengenai biaya tetap, biaya variabel, dan penjualan. Contoh dari biaya tetap adalah biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, bunga kredit, dan gaji pimpinan, sedangkan contoh dari biaya variabel adalah biaya tenaga kerja langsung, biaya material, biaya utiliti. Dan untuk pendapatan diasumsikan berbentuk linier dimana besarnya bertambah sesuai dengan pertambahan volume penjualan.

Rumus Break Event Point (BEP) untuk single product adalah:

BEP(unit/x) = FC / (S – VC)

atau

BEP(rupiah) = FC / (1 – (VC/S))

Dimana :
FC = fixed cost (biaya tetap), VC = variable cost (biaya variabel), S = sales (penjualan).

Rumus BEP untuk multiple product adalah:

BEP(rupiah) = FC / (1 – (TVC/TR))

Dimana :

TVC = total variable cost (total biaya variabel), TR = total revenue (total pendapatan).

13 responses to “Analisa Break Event Point

  1. tolong di bales ke email saya di widjak_demare@yahoo.com. saya tunggu

  2. lantas bagaimana cara mencari BEP yang di awali denganmencari contribution margin jika harga perunitnya belum di ketahui??? dalam arti yang baru di ketahui hanya TFC, TVC, TR(Total Pendapatan)

  3. mas, hubungannya break event point dengan diskonto apa sh mas?

    • BEP adalah untuk menghitung titik impas suatu produk jualan (dlm artian tidak untung dan jug atidak rugi) sedangkan diskonto adalah suatu cara untuk menghitung tingkat persen yang akan kita kenakan pada produk jualan. Artinya bisa saja akan berhubungan bilamana yang akan dicari adalah jumlah satuan dari BEP produk bukan harganya.
      Jadi tergantung kita untuk memakainya atau tidak.
      Mudah-mudahan dapat dimengerti….

    • Break Even Point artinya berapa banyak elu bisa melakukan sex sama anjing. Kalo Diskonto itu artinya ya… kontol elu sendiri

  4. adityafacilitator

    Sudah bener nih.. btw saya punya cara menghitung BEP dengan metode yang lain ya sekedar untuk melengkapi saja boleh kan..? klik disini.. terimakasih sudah diberi tumpangan lewat.

    • Silahkan saja. saya sangat berterima kasih….

    • numpang nanya mas, biasanya perubahan variable cost itu kan bisa turun atau naik. nah kalo VC nya turun, gmna tuh cara ngitungnya? biasanya break event nya ikut turun apa malah naik? thx b4.

  5. bolah minta alamat email atau FBnya. mungkin bisa langsung bisa diskusi lewat chat. jujur saya bukan anak ekonomi tapi tertarik dengan ekonomi.

  6. saya pernah mendengar misalkan terdapat beberapa produk, maka tidak semua produk berada dalam keadaan titik impas (BEP). kenapa bisa seperti itu? padahal bukankan kalau semua produk dalm keadaan BEP, maka perusahaan akan terhindar dari failed? terima kasih dan tolong jawabannya kirimkan ke email saya.

    • Filosofi dari perhitungan BEP adalah bahwa nilai impas yang didapat ini akan membantu kita dalam menentukan target penjualan atau harga minimal yang seharusnya sehingga produk tersebut tidak rugi ataupun tidak untung. Kendala utamanya adalah dalam penentuan seberapa besar kita menentukan biaya (by tetap atau by variabel) dan tingkat penjualan yang diinginkan.
      Jadi bukan karena suatu produk itu failed atau tidak BEP nya, tetapi pada penetapan besaran tadi diatas dan hasil R n D dari produk tersebut.

  7. Henky Hendrawan

    Terima kasih kembali.
    Baik, mungkin untuk single product tidak perlu saya bahas. Akan tetapi saya mencoba untuk membahas tentang BEP untuk multiple product.
    Yang dimaksud dengan multiple product disini adalah bilamana suatu usaha mempunyai mesin oleh 1 macam tetapi akan menghasilkan berbagai macam produk. Tentunya yang harus menjadi perhatiannya adalah biaya variabel dari masing-masing produk yang dihasilkan.
    Contohnya adalah pabrik roti (skala UKM), mungkin usaha ini hanya mempunyai 1 buah oven pembakaran saja dan 1 buah mixer saja (anggap ini sebagai aktiva tetap yang nantinya akan dihitung sebagai biaya tetap). Dan dari mixer dan oven ini menghasilkan berbagai macam roti seperti roti tawar, roti manis (isi keju, coklat, dll).
    Tentunya kita harus menghitung satu per satu biaya variabel dari masing-masing jenis produk ini. Yang kemudian dihitung secara total biaya variabelnya. Dengan demikian akan didapatlah BEP multiple product-nya.
    Mudah-mudahan ini menjawab pertanyaan anda.

  8. salam kenal.
    terima kasih atas data ini,saya sangat terbantu sekali. tetapi saya belum mengerti akan perbedaan pengertian dari BEP single product dan BEP multiple product. . . tolong di jelaskan ya pak…terima kasih

Leave a comment